Selasa, 30 Juni 2009


ARSITEKTUR DAN ISLAM

Berbicara mengenai arsitektur, niscaya akan terkait dengan ruang. Ruang menjelma dalam berbagai pola dan tatanan, yang dikelola dan disusun oleh arsitektur (Lawson, 2001:6). Sehingga, terlihat hubungan yang erat antara arsitektur dan ruang. Hubungan tersebut tidak sesederhana seperti tampaknya, namun keberadaannya tak terelakkan. Isi ruang, merujuk pada manusia sebagai pemilik dan/atau pemakai ruang tersebut. Seperti hubungan antara arsitektur dan ruang, maka hubungan antara ruang dan manusia juga tak terelakkan.

Baik dari segi fisik, sosial maupun psikologi. Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka dalam penggunaan ruang, ia tidak sendiri, tetapi berkelompok. Dalam berkelompok sendiri selalu menghadirkan sebuah persamaan yang nantinya akan menghasilkan sebuah identitas sehingga mampu dikenal oleh orang lain atau kelompok yang lain.

Demikian juga halnya dengan agama. Agama merupakan ruh dari sebuah kehidupan individu yang membentuk karakter seseorang, baik secara berkelompok atau pun secara personal dari individu tersebut. Banyak sekali contoh di sekelililng kita yang dapat kita tangkap dengan kasat mata sebuah identitas yang yang terbentuk akibat dari agama, misalnya cara kita berpakaian, bertutur kata, salam yang mereka ucapkan ketika saling bertemu, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu membentuk sebuah psikologis yang mana agama sangat berperan di situ, dan bukan tidak mungkin dari sebuah ikatan psikologis dapat tertuang dalam bentuk dan ruang.

Islam sebagai ajaran yang universal tentunya tidak membatasi dirinya untuk selalu membicarakan mengenai ibadah dan segala bentuk yang bersifat ukhrawi.

Keduniaan juga menjadi bahasan dari Islam, sehingga banyak yang muncul karena Islam itu sendiri, seperti misalnya sastra, kaligrafi atupun arsitektur, dan lain sebagainya. Khusus mengenai arsitektur, seperti yang telah dibicarakan di atas bahwa arsitektur sangat besar dipengaruhi oleh sesuatu yang sifatnya menjadi tradisi. Bentuk dan ruang merupakan ekspresi dari keadaan yang selalu terjadi sehingga dapat dikatakan agama merupakan faktor pembentuk sebuah tradisi tadi, oleh karena itu Islam sebagai salah satu agama yang memiliki ajaran yang kemudian melahirkan budaya secara tidak langsung akan membentuk sebuah pola piker yang hasilnya jelas bahwa Islam sendiri merasuk ke berbagai sendi-sendi kehidupan.

ARSITEKTUR DAN ISLAM

Berbicara mengenai arsitektur, niscaya akan terkait dengan ruang. Ruang menjelma dalam berbagai pola dan tatanan, yang dikelola dan disusun oleh arsitektur (Lawson, 2001:6). Sehingga, terlihat hubungan yang erat antara arsitektur dan ruang. Hubungan tersebut tidak sesederhana seperti tampaknya, namun keberadaannya tak terelakkan. Isi ruang, merujuk pada manusia sebagai pemilik dan/atau pemakai ruang tersebut. Seperti hubungan antara arsitektur dan ruang, maka hubungan antara ruang dan manusia juga tak terelakkan.

Baik dari segi fisik, sosial maupun psikologi. Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka dalam penggunaan ruang, ia tidak sendiri, tetapi berkelompok. Dalam berkelompok sendiri selalu menghadirkan sebuah persamaan yang nantinya akan menghasilkan sebuah identitas sehingga mampu dikenal oleh orang lain atau kelompok yang lain.

Demikian juga halnya dengan agama. Agama merupakan ruh dari sebuah kehidupan individu yang membentuk karakter seseorang, baik secara berkelompok atau pun secara personal dari individu tersebut. Banyak sekali contoh di sekelililng kita yang dapat kita tangkap dengan kasat mata sebuah identitas yang yang terbentuk akibat dari agama, misalnya cara kita berpakaian, bertutur kata, salam yang mereka ucapkan ketika saling bertemu, dan lain sebagainya. Kesemuanya itu membentuk sebuah psikologis yang mana agama sangat berperan di situ, dan bukan tidak mungkin dari sebuah ikatan psikologis dapat tertuang dalam bentuk dan ruang.

Islam sebagai ajaran yang universal tentunya tidak membatasi dirinya untuk selalu membicarakan mengenai ibadah dan segala bentuk yang bersifat ukhrawi.

Keduniaan juga menjadi bahasan dari Islam, sehingga banyak yang muncul karena Islam itu sendiri, seperti misalnya sastra, kaligrafi atupun arsitektur, dan lain sebagainya. Khusus mengenai arsitektur, seperti yang telah dibicarakan di atas bahwa arsitektur sangat besar dipengaruhi oleh sesuatu yang sifatnya menjadi tradisi. Bentuk dan ruang merupakan ekspresi dari keadaan yang selalu terjadi sehingga dapat dikatakan agama merupakan faktor pembentuk sebuah tradisi tadi, oleh karena itu Islam sebagai salah satu agama yang memiliki ajaran yang kemudian melahirkan budaya secara tidak langsung akan membentuk sebuah pola piker yang hasilnya jelas bahwa Islam sendiri merasuk ke berbagai sendi-sendi kehidupan.
HUBUNGAN ARSITEKTUR DENGAN MUSIK

Arsitektur adalah musik yang beku diungkapkan oleh Pytagoras. Dalam tradisi Pytagorean, musik itu adalah aplikasi angka-angka yang diwujudkan dalam nada-nada. Sama seperti arsitektur, dimana sebuah bangunan disusun oleh material yang memiliki dimensi, angka-angka. Dimensi musik yang memiliki dua ruang dalam waktu, yaitu nada dan sunyi, seperti arsitektur menempati ruang nyata dalam solid dan void. Bila dibandingkan, baik musik dan arsitektur memiliki dimensi angka yang diwujudkan melalui 'meterial'nya masing-masing. Saat mendengarkan musik, sebuah sensasi dapat muncul mengingatkan kita pada sebuah memori dalam hidup kita
.
Melalui paradox dan hubungan tiga titik tersebut, maka jarak antara sebuah titik dan segala titik lain didunia ini dapat menyimpan sebuah cerita, sebuah ensiklopedia, atau sebuah kejadian dan apapun yang lain. Jarak antara tiga titik didunia ini dapat berarti apa saja, dan dengan demikian maka dunia ini mengandung berbagai hubungan yang tidak terbatas. Bayangkan memiliki sebuah stik dengan tiga titik, yang ternyata menghubungkan Anda dengan sebuah kejadian lain dimuka bumi, bahkan apapun. Dan karena itu, musik selalu dapat menghubungkan kita dalam berbagai memori, karena angka-angka dan jarak antar nadanya, ternyata dapat dijelaskan melalui metoda ini, memiliki hubungan dengan 'sesuatu' yang lain di alam semesta. Namun, apa yang ditunjukkan oleh setiap jarak antar benda dalam kehidupan sehari-hari, adalah sesuatu yang seringkali tidak dapat terjelaskan.
.
Musik yang selalu berhubungan dengan angka-angka, seperti halnya arsitektur yang berhubungan dengan angka-angka. Dalam musik, waktu adalah ruang bagi angka-angka nada untuk diwujudkan, dalam arsitektur, ruang itu lebih lengkap dengan realitas nyata yang memuat angka-angka tersebut. Dalam musik, nada-nada itu adalah angka-angka disusun, didesain dan diwujudkan dalam harmoni ruang waktu. Dalam arsitektur, material itu adalah nada-nada, yang disusun dalam berbagai dimensi panjang, volume yang menjadi harmoni dalam ruang nyata.
BAHAN MEMBUAT MAKET ARSITEKTUR

Salah satu tuntutan kuliah di jurusan Arsitektur adalah membuat maket miniatur tugas-tugas perancangan miniatur rumah. Maket atau model miniatur adalah desain miniatur rancangan yang kita buat dengan skala tertentu, agar rancangan miniatur hotel lebih mudah dibayangkan secara 3 dimensi.

Ada
dua macam maket hotel : maket studi desain rumah dan maket presentasi model rumah. Maket studi miniatur rumah digunakan oleh mahasiswa bersangkutan untuk mempelajari hal-hal yang lebih jelas ditampilkan dengan miniatur secara 3 dimensi, misalnya kontur lahan, proporsi bangunan terhadap lingkungan sekitarnya, dan lain-lain. Maket miniatur studi biasanya dibuat dengan bahan-bahan sederhana karena hanya ditujukan untuk diri sendiri (dan mungkin dosen pembimbing), dan rancangan miniatur rumah dan maket hotel pun masih mungkin berubah dan berkembang.

Maket presentasi untuk desain merchandise dan miniatur hotel seperti namanya digunakan untuk mempresentasikan rancangan final, ditujukan bagi 'klien' model merchandise (semasa kuliah kliennya tentu saja dosen penguji). Maket desain miniatur ini dibuat sebagus mungkin karena tujuannya untuk menarik hati klien desain rumah.
Membuat maket presentasi model miniatur yang bagus sebetulnya tidak perlu mahal. Dengan bahan-bahan sederhana seperti karton, kertas warna, busa, plastik mika, pasir, serbuk gergaji, dapat menghasilkan maket yang menarik. Bahan-bahan yang sering digunakan untuk maket misalnya :
* Alas maket model rumah atau miniatur rumah : karton, styrofoam, chip board, matras, tripleks.
Permukaan desain merchandise bisa cukup dilapisi kertas, atau jika ingin efek khusus bisa dibuat dengan teknik-teknik model merchandise tertentu. Lahan berumput dibuat dengan melapisi permukaannya dengan serbuk gergaji halus kemudian disemprot dengan cat hijau. Perairan seperti danau atau kolam dapat dibuat dengan kertas biru yang dilapisi plastik, di antara keduanya bisa ditaburi gula untuk efek kilauan air.
* Bangunan miniatur (berbagai bagiannya) : karton, mounting board, kayu balsa, corrugated paper, plastik, dan lain-lain.
* Lansekap (pohon, rumput dll) : busa, tusuk gigi, korek api, jarum pentul, serbuk gergaji, dll.

Dan masih banyak lagi jika harus disebutkan satu persatu. Apalagi bagi mahasiswa yang kondisi keuangannya masih terbatas , dituntut untuk kreatif menggunakan bahan-bahan murah dan sederhana.

Kamis, 25 Juni 2009

===>>Pernikahan dalam pandangan Islam
===Pernikahan dalam pandangan Islam - nocouplebeforeakad

Pernikahan dalam pandangan islam merupakan suatu akad yg di berkahi antara seorang laki2 dan perempuan. Dngannya di halalkan yg sebelumnya di haramkan. Untk memulai hidup baru dngan mengarungi bahtera kehdpan yang panjang,yg di warnai dengan cinta dan kash sayang,bahu membahu dan bekerja sama,saling pengertian dan toleransi,saling memberikan ketenangan satu sama lain,sehngga perjalanan panjang terasa dekat dan tenang,bertaburan cinta kasih,keamanan, kedamaian dan penuh dngan kenikmatan hidup.

Al Qur'an telah melukiskan ikatan yang agung antara suami istri ini dngan gambran yg penuh keluhuran dan kelembutan,di dalamnya tumbuh nilai2 kedekatan, kepercayaan, kesepahaman, dan kash sayang. Darinya berhembus angn cinta, kebahagiaan, keceriaan dan kenikmatan hidup.
Firman Allah swt :
(Dan diantara tanda tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptkan untukmu istri2 dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan di jadikanNya di antaramu cinta kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda2 bagi kaum yang berfikir.)

Itulah ikatan RABBANI yg sangat erat dan kokoh, yang di ikat oleh Rabbil Izzati antara dua jiwa suami istri muslim. Jika keduanya menyatu atas dasar cinta, kesepahaman, kerjasama, dan saling memberi nasihat, maka terbinalah rumah tangga yang Islami. Yg akan melahrkan anak2 dambaan keluarga. Di dalamnya terbuka cakrawala berfikir, mencetak akhlakul karimah yang di bawa oleh agama Islam yang suci.

Rumah tangga merupakan batu bata bagi bangunan masyarakat muslim. Yg anggota2nya terdiri dari pribadi2 yg produktif dan aktif membangun. Saling bekerja sama dalam kebaikan dan takwa. Saling berlomba dalam kebajikan dan amal saleh.

Wanita salehah adalah tiang bangunan rumah tangga yang islami dan pilar penyangganya yg sangat kokoh. Jg ia merupakan perhiasan pertama dalam kehdpn suami. Bhkan ia adalah sebaik2nya perhiasan dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah sabdanya : <>


Wanita salehah adalah nikmat Allah swt yg teramat agung,yg di anugrahkan kepada suami. Di mana ia akan mendatangkan ketentraman saat hiruk pikuk kehdpan dan kesulitan menyapa. Di sisinya ada ketenangan,kenikmatan, ketentraman, dan kebahagiaan, yg tidak bisa di bandingkan dngan kenikmatan hidup lainnya.

Studio Sebagai Inti Pendidikan Arsitektur

perspektif

SPA, STUPA, STUDIO merupakan sebutan yang cukup familiar bagi mereka2 yang bergelut di bidang rancang bangun. Studio merupakan intinya, artinya seyogyanya mahasiswa arsitektur benar-benar hidup di dalam studionya selama mengerjakan sebuah disain.

Selama ini mahasiswa cukup direpotkan dengan bercabangnya konsentrasi mereka dalam mengerjakan disain, mereka disibukkan dengan tugas-tugas lain yang tidak megarah langsung kepada disain mereka, contohnya seorang mahasiswa sedang merancang kompleks sekolah dengan massa banyak namun mendapat tugas lain diluar studio seperti survei mengenai lift untuk mata kuliah utilitas, nah hasil survei mereka tidak bisa diaplikasikan langsung di disain mereka karena mereka tentu tidak menggunakan lift untuk sekolah rancangannya. sebaiknya mereka melakukan studi mengenai olah lansekap sehingga mereka dapat mengaplikasikan pada disain mereka. hematnya semua mata kuliah lain pendamping mata kuliah studio diarahkkan untuk membantu mereka meningkatkan pengetahuan mereka untuk diaplikasikan ke rancangannya.

Dengan sistem seperti itu setiap hari mereka berada di studio mereka. mata kuliah lainnya dilebur ke dalam mata kuliah studio, mungkin untuk hari senin masuk bahasan mengenai teori2 arsitektur dan minggu depannya si dosen yang bersangkutan akan meminta kepada mahasiswanya sudah punya teori yang mendasari rancangannya, begitu juga mungkin hari selasa akan dibahas mengenai tata lansekap dan minggu depannya dosen yang bersangkutan akan meminta semua mahasiswanya sudah memiliki konsep untuk tata lansekapnya sehingga semua-semuanya akan mengerucut pada disainnya masing-masing ini akan lebih efektif melahirkan arsitek2 yang handal.
8Des

Sejarah Gitar

| |


Jum'at, 19 Desember 2008

Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.

Pertama-tama : Dari Babilonia hingga Senar Enam

Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.

Minggu, 21 Juni 2009

ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh........................
lieur pak...................................