Kamis, 25 Juni 2009

Studio Sebagai Inti Pendidikan Arsitektur

perspektif

SPA, STUPA, STUDIO merupakan sebutan yang cukup familiar bagi mereka2 yang bergelut di bidang rancang bangun. Studio merupakan intinya, artinya seyogyanya mahasiswa arsitektur benar-benar hidup di dalam studionya selama mengerjakan sebuah disain.

Selama ini mahasiswa cukup direpotkan dengan bercabangnya konsentrasi mereka dalam mengerjakan disain, mereka disibukkan dengan tugas-tugas lain yang tidak megarah langsung kepada disain mereka, contohnya seorang mahasiswa sedang merancang kompleks sekolah dengan massa banyak namun mendapat tugas lain diluar studio seperti survei mengenai lift untuk mata kuliah utilitas, nah hasil survei mereka tidak bisa diaplikasikan langsung di disain mereka karena mereka tentu tidak menggunakan lift untuk sekolah rancangannya. sebaiknya mereka melakukan studi mengenai olah lansekap sehingga mereka dapat mengaplikasikan pada disain mereka. hematnya semua mata kuliah lain pendamping mata kuliah studio diarahkkan untuk membantu mereka meningkatkan pengetahuan mereka untuk diaplikasikan ke rancangannya.

Dengan sistem seperti itu setiap hari mereka berada di studio mereka. mata kuliah lainnya dilebur ke dalam mata kuliah studio, mungkin untuk hari senin masuk bahasan mengenai teori2 arsitektur dan minggu depannya si dosen yang bersangkutan akan meminta kepada mahasiswanya sudah punya teori yang mendasari rancangannya, begitu juga mungkin hari selasa akan dibahas mengenai tata lansekap dan minggu depannya dosen yang bersangkutan akan meminta semua mahasiswanya sudah memiliki konsep untuk tata lansekapnya sehingga semua-semuanya akan mengerucut pada disainnya masing-masing ini akan lebih efektif melahirkan arsitek2 yang handal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar